masukkan script iklan disini
INDRALAYA, DS,-- Otak pelaku pembunuhan dan pembakaran korban Ina Antimurti (21) masih menjadi buronan polisi. Asri yang merupakan teman dari Ina, kabur usai melakukan aksi kejinya terhadap korban.
Karena masih buron, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menghimbau kepada pelaku Asri untuk menyerahkan diri ketimbang diburu polisi. Terlebih bila terus melarikan diri maka jangan salahkan Polda Sumsel bila nantinya pelaku Asri berkahir di kamar Mayat. Tindakan tegas akan kami lakukan, bila tetap tidak menyerahkan diri. Ketimbang nanti berakhir di sini (kamar mayat) ,” tegas Kapolda, Rabu (24/1/2019 ).
Dalam rilis di ruang forensik RS Bhayangkara Palembang, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alfian menjelaskan bila motif utama pembunuhan terhadap korban Ina murni karena masalah hutang. Karena tidak dapat membayar hutang saat ditagih, membuat Asri marah dan membuat Asri memutuskan untuk menghabisi nyawa Inah.
“Motifnya masalah hutang. Pokoknya masalah hutang saja,” ujar jenderal bintang dua ini.
Menurut Kapolda Sumsel, untuk menghilangkan jejak dari aksi mereka makanya mereka melakukan pembakaran terhadap korban Inah. Namun, aksi yang mereka lakukan tetap saja bisa terungkap meski polisi sempat kesulitan untuk mengungkap kasus ini.
“Ini sangat keji, korban sudah diperkosa, dibunuh lalu dibakar. Maksud mereka, membakar itu untuk menghilangkan bukit, tetapi berkat kerja keras anggota dan juga izin Allah akhirnya kasus ini dapat terungkap,” ujarnya.
Terungkapnya kasus yang menjadi sorotan publik ini, saat tim gabungan Polda Sumsel, Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Gelumbang pertama kali menangkap Feri yang membawa motor milik korban Inah. Meski motor korban sudah diubah warna, dari penelusuran akhirnya Feri dan motor korban berhasil diamankan, Dari situlah, pengembangan dilakukan.
Tersangka Febri berhasil ditangkap dan kembali dilakukan pengembangan. Dari pengembangan, akhirnya tersangka Malik tertangkap dan tak berapa lama tersangka Yoga juga ikut ditangkap.
Tak hanya mengamankan keempat tersangka, barang bukti motor milik korban, mobil yang digunakan untuk mengangkut korban, balok kayu juga ikut diamankan. (Red)
Karena masih buron, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menghimbau kepada pelaku Asri untuk menyerahkan diri ketimbang diburu polisi. Terlebih bila terus melarikan diri maka jangan salahkan Polda Sumsel bila nantinya pelaku Asri berkahir di kamar Mayat. Tindakan tegas akan kami lakukan, bila tetap tidak menyerahkan diri. Ketimbang nanti berakhir di sini (kamar mayat) ,” tegas Kapolda, Rabu (24/1/2019 ).
Dalam rilis di ruang forensik RS Bhayangkara Palembang, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alfian menjelaskan bila motif utama pembunuhan terhadap korban Ina murni karena masalah hutang. Karena tidak dapat membayar hutang saat ditagih, membuat Asri marah dan membuat Asri memutuskan untuk menghabisi nyawa Inah.
“Motifnya masalah hutang. Pokoknya masalah hutang saja,” ujar jenderal bintang dua ini.
Menurut Kapolda Sumsel, untuk menghilangkan jejak dari aksi mereka makanya mereka melakukan pembakaran terhadap korban Inah. Namun, aksi yang mereka lakukan tetap saja bisa terungkap meski polisi sempat kesulitan untuk mengungkap kasus ini.
“Ini sangat keji, korban sudah diperkosa, dibunuh lalu dibakar. Maksud mereka, membakar itu untuk menghilangkan bukit, tetapi berkat kerja keras anggota dan juga izin Allah akhirnya kasus ini dapat terungkap,” ujarnya.
Terungkapnya kasus yang menjadi sorotan publik ini, saat tim gabungan Polda Sumsel, Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Gelumbang pertama kali menangkap Feri yang membawa motor milik korban Inah. Meski motor korban sudah diubah warna, dari penelusuran akhirnya Feri dan motor korban berhasil diamankan, Dari situlah, pengembangan dilakukan.
Tersangka Febri berhasil ditangkap dan kembali dilakukan pengembangan. Dari pengembangan, akhirnya tersangka Malik tertangkap dan tak berapa lama tersangka Yoga juga ikut ditangkap.
Tak hanya mengamankan keempat tersangka, barang bukti motor milik korban, mobil yang digunakan untuk mengangkut korban, balok kayu juga ikut diamankan. (Red)