masukkan script iklan disini
Sejumlah pejabat ASN acungkan salam koko saat foto bersama Pjs Walikota Prabumulih |
PRABUMULIH, DS - Masyarakat Kota Prabumulih belakangan ini dihebohkan dengan beredarnya foto sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama Pjs Walikota Prabumulih H Richard Cahyadi AP MSi. Pasalnya di dalam foto tersebut sejumlah ASN yang notabene pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih berpose sembari mengacungkan simbol salam kolom kosong (Koko).
Padahal seperti diketahui salam koko tersebut merupakan jargon relawan kolom kosong yang kerap disosialisasikan kepada masyarakat. Terlebih lagi foto salam koko yang dilakukan oleh oknum pejabat tersebut juga dilakukan oleh Pjs Walikota Prabumulih H Richard Cahyadi.
Bahkan yang lebih disayangkan lagi foto tersebut diambil dalam kegiatan acara silaturahmi alumni APDN, IPDN dan STPDN yang digelar di gedung kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih beberapa waktu lalu, tepatnya pada Selasa (24/04).
Tentunya hal ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat bahkan di kalangan pegawai Pemkot Prabumulih. Apalagi foto tersebut juga menjadi viral dikalangan netizen yang diapload di sejumlah media sosial.
"Katanya ASN tidak boleh terlibat politik praktis. Tapi kok masih ada ASN yang berpolitik, malahan yang terlibat itu kalangan pejabat. Terlepas ikut atau tidaknya dalam berpolitik praktis namun pose mereka sudah mengarah kesana," ujar salah seorang pegawai di lingkungan Pemkot Prabumulih.
Banyaknya kalangan pejabat yang mulai main mata dengan terlibat berpolitik praktis juga membuat kalangan pegawai lainnya bingung. Karena terlihat jelas dari sejumlah foto tersebut sejumlah oknum ASN secara terang-terangan merapat ke kolom kosong.
"Kita ini kan ASN yang tentunya memiliki aturan. Kalau aturan itu dilanggar pastinya akan ada sanksi. Mungkin mereka sudah siap dengan konsekuensinya jika terbukti. Kalau kita ini hanya pegawai biasa. Tapi jelas keadaan ini membuat kita bingung. Satu sisi kita disuruh netral namun disisi lain ada pejabat yang diam-diam mulai berpolitik praktis," kata sumber tersebut yang enggan namanya disebut.
Terpisah, Ketua Panwaslu Kota Prabumulih, Herman Julaidi SH saat dikonfirmasi terkait beredarnya foto tersebut mengaku belum mendapatkan laporan. Meskipun demikian pihaknya tidak akan tinggal diam dan mencoba untuk menelusuri hal tersebut.
"Kita belum menerima laporan adanya foto kalangan pejabat yang diduga terlibat politik praktis. Jika memang ada maka akan kita tindak lanjuti. Karena itu kami akan coba mrngumpulkan informasi dan data-datanya untuk dikaji lebih jauh," ungkapnya.
Untuk mengetahui kebenarannya, Panwaslu akan memanggil sejumlah oknum ASN tersebut untuk dimintai penjelasan.
"Berfoto dengan menunjukkan kode itu sama saja mensosialisasikan. Apalagi foto tersebut sudah dikonsumsi publik. Jika memang melanggar maka kita akan laporkan hal ini ke Komisi Aparatur Sipik Negara (KASN) di Jakarta," tegasnya. (DS 01)