masukkan script iklan disini
PALEMBANG, DS - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengungkapkan hubungan bisnis antara China dan Sumsel sudah ada sejak zaman nenek moyang, sehingga tak perlu diragukan lagi. Hal itu dikatakannya saat menghadiri Promotion Conference of the 15 th Caexpo (China ASEAN Expo) in Palembang di Ballroom Arista Hotel, Jumat (27/4).
" Ini bukan legenda tapi fakta dan sejarah. Lihat saja kostum penari Sriwijaya ada pengaruh dari Tiongkok yaitu merah dan emas. Dari dulu kita sudah bisnis sekarang tinggal melanjutkan lagi. Kerajaan Sriwijaya inikan luas, perdagangan globalnya luar biasa," jelas Alex lagi.
Saat ini jelas Alex merupakan moment yang tepat untuk meningkatkan kerjasama kedua belah pihak, karena Palembang sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan. Untuk penerbangan saja saat ini sudah ada 39 penerbangan ke Jakarta setiap hari. Kemudian penerbangan Palembang-Singapura, Palembang-Kuala Lumpur. Saat ini Pemprov bahkan sedang menjajaki pembukaan rute penerbangan langsung Palembang-Madinah.
"Gongnya pas memang sekarang ini kita sedang penjajakan juga membuka rute penerbangan langsung ketiga kota besar di China,"
Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel juga sempat melakukan sosialisasi singkat Asian Games di hadapan para pengusaha di Palembang. Alex memaparkan bahwa tidak mudah bagi Palembang merebut posisi sebagai tuan rumah Asian Games. Setidaknya butuh tiga modal utama yakni zero konflik, pengalaman menggelar event nasional hingga internasional dan fasilitas olahraga yang lengkap di Jakabaring Sport City (JSC).
Dikatakan Alex Noerdin, masyarakat harus tahu bahwa Asian Games bukan hanya menghabiskan uang saja. Asian Games seharusnya membuat warga Sumsel bangga, karena untuk bisa menjadi salah satu tuan rumah bukan perkara mudah. Butuh perjuangan yang berdarah-darah.
"Di luar orang banyak bilang ini hanya menghabiskan uang sehingga tidak bisa memperbaiki jalan rusak. Padahal kita membangun proyek itu tidak pakai APBD. Bayangkan APBD Sumsel itu hanya Rp8 triliun. Itu tidak akan cukup," ujarnya.
Justru dengan adanya Asian Games di Palembanglah, pemerintah pusat banyak menggelontorkan APBN hingga Rp68 triliun. Dana itulah yang kemudian digunakan untuk membangun sejumlah proyek megah di Sumsel untuk mendukung Asian Games. Sebut saja seperti LRT, Jembatan Musi IV dan VI, kemudian underpass, fly over, rumah sakit berstandar internasional dan penambahan kapasitas bandara dari 2 juta menjadi 4 juta penumpang.
Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal China ASEAN Expo 2018, Yang Yan Yan mengatakan pada expo itu nanti pihaknya mengundang beberapa negara termasuk Indonesia termasuk Sumsel. Di expo tersebut para peseeta bisa membawa hasil produk unggulan masing-masing negara dan daerah untuk dipromosikan. Termasuk seperti China yang terkenal dengan barang elektronik, kemudian bahan bangunan atau semua bahan hasil industri lainnya.
"China ASEAN expo ini juga bisa membantu mendatangkan investor ke Indonesia karena di expo ini kamo indanga selurih negara untuk mempromosikan potensi negara mereka masing-masing," jelas Yang.
Menurutnya Palembang ibukota provinsi Sumsel cukuo dikenal di negaranya. Salah satunya yang dikenal dunia bahwa Sumsel punya teh, kopi. Produk-produk ini mestinya kata Yang bisa ikut dipromosikan untuk mengundang investor dan pembeli dari luar.
Kegiatan expo ini sendiri akan digelar 12 Swptembe mendatang di Kota Nangning. Belajar dari tahun sebelumnya, biasanya penjualan expo menunjukkan nilai fantastis mencaoai 2 juta USD. "Tahun lalu ada 56 pengusaha yang ambil bagian, mereka ini mengisi 70 stand berbagai produk. Intinya kami siap memudahkan pengusaha yang berminat ke Nangning dengan pelayanan yang maksimal," tutupnya.
Selain Gubernur Sumsel, acara yanh digelar KADIN Sumsel tersebut juga dihadiri ratusan pengusaha di Sumsel, dari berbagai bidang termasuk retail dan elektronik.