masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, DS – Warga binaan rumah tahanan negara (Rutan) Kota Prabumulih mengisi bulan suci Ramadhan 1438 H ini penuh dengan kegiatan keagamaan.
Tadarus Al-Qur’an, sholat tarawih berjama’ah, dan mendengarkan siraman rohani melalui ceramah dari para ulama, ustadz, maupun tokoh agama menjadi kegiatan rutin warga binaan rumah tahanan kelas II B kota Prabumulih selama bulan Ramadhan kali ini.
“Sejak awal Ramadhan kemarin, kami mulai menyusun program untuk membina baik tahanan maupun warga binaan rutan ini untuk memperdalam ilmu agama, khususnya, melalui kegiatan khataman Al-Qur’an tiap pagi, yang biasanya diisi dengan senam sehat bersama, lalu mendatangkan ustadz, ulama, tokoh agama, untuk menyampaikan tausiyah untuk mereka (tahanan dan warga binaan, red). Dan malam harinya, sholat tarawih digalakkan untuk penganut agama islam di masjid dalam rutan.” ujar Karutan Prabumulih Ronaldo de Vinci Tahesa, A.Md, IP, SH,
Program religi Ramadhan ini lanjutnya, dibentuk agar para tahanan dan warga binaan memiliki sifat dan pribadi yang lebih positif dari sebelumnya. Dengan demikian, tingkat kekerasan dalam rutan Ramadhan ini menurun dari bulan-bulan sebelumnya.
"Alhamdulillah, berkat program religi yang kita lakukan berhasil memperbaiki perilaku warga binaan. Peningkatannya cukup signifikan, dan terbukti, selama program itu berlangsung tidak ada keributan dilingkungan warga binaan. Bisa jadi ini terjadi karena intensnya siraman rohani yang mereka peroleh.” terang Ronaldo saat ditemui di ruangannya, Kamis (08/06/2017).
Disinggung mengenai bantuan dari Pemerintah untuk melancarkan program kegiatan religi dan bantuan pengamanan, Ronaldo memaparkan pemerintah kota Prabumulih telah maksimal memberi bantuan baik sarana maupun prasarana kebutuhan di rumah tahanan tersebut.
Demikian juga bantuan personel dari satuan kepolisian resor Prabumulih maupun koramil kota Prabumulih yang makin giat di bulan ini untuk turut membantu mengawasi warga binaan.
Namun, yang masih jadi kendala warga binaan saat ini (Ramadan-red) masih kurangnya para mubaligh atau pendakwah untuk terjun ke rutan.
“Beberapa waktu lalu, kami kedatangan ketua MUI kota Prabumulih, H. Ali Aman. Alhamdulillah beliau sangat membantu kita untuk memberikan siraman rohani bagi warga binaan. Kami harap kedepan kiranya makin banyak lagi jumlah ulama, ustadz, tokoh agama yang juga ikut membantu membentuk karakter warga binaan dan tahanan menjadi lebih baik.” pungkasnya.