masukkan script iklan disini
GELUMBANG, DS - Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Mandiri (Persero) KCP Gelumbang Muara Enim terhitung pada bulan ini (Juni 2017-red) mengaku fokus pada sektor perdagangan dan pertanian holtikultura. Hal ini diungkapkan mengingat pada Maret hingga April 2017 Alokasi KUR di Gelumbang sekitarnya telah berhasil menyalurkan dana KUR sebesar Rp 5,4 M terhadap 139 debitur.
Besaran dana yang terserap sebesar Rp 5,4 M tersebut dikonsentrasikan pada sektor pertanian holtikultura. Sementara untuk Mei hingga Juni 2017 penyaluran KUR fokus pada sektor perdagangan dan pertanian holtikultura.
Branch Manager Bank Mandiri KCP Muara Enim, Choirun Nisyah SE saat ditemui di ruang kerjanya KCP Bank Mandiri di Gelumbang mengungkapkan, saat ini Bank Mandiri dalam penyaluran KUR konsen ke sektor diluar perdagangan, karena sejauh ini dana KUR dominan masuk ke sektor perdagangan.
"Sejauh ini penyaluran KUR masih dominan di sektor perdagangan, karena sektor lain, seperti pertanian, pelayaran/nelayan, perputaran dana cukup beresiko, sulit dikontrol. Namun demikian sektor ini bukan tidak mendapat perhatian karna pada Mei hingga Juni 2017 penyaluran KUR berfokus pada pertanian holtikultura" ujarnya.
Dikatakan, bagi masyarakat Muara Enim sekitarnya yang membutuhkan kredit investasi dan atau kredit modal kerja untuk pengembangan usaha produktif maupun konsumtif skala kecil bisa mengajukan KUR Mikro Mandiri di Bank Mandiri terdekat. Kredit usaha mikro bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan dan pengembangan UMKM kepada lembaga keuangan, sebagai upaya penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.
"Kredit usaha Mikro ini diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat yang memiliki usaha kecil dan usaha rumah tangga baik berbentuk perusahaan, kelompok usaha, dan perorangan yang terbagi dalam tiga bagian yaitu KUR Mikro, KUR Ritel Produksi, dan KUR Ritel Non Produksi" Ujar Nisyah.
Dijelaskan Nisyah, Adapun maksimal besaran dana untuk KUR Mikro bagi nasabah yang mengajukan pinjaman adalah Rp 25 juta dan untuk Ritel baik Produksi maupun Non Produksi bisa Rp. 100 Juta. Sementara sifat kredit yang diterapkan oleh pihak Bank Mandiri menerapkan aflopend plafond (angsuran tetap). Dengan jangka waktu kredit selama maksimal 36 bulan. (red/anil)