• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Dai Masuk Desa, Benahi Akhlak Tekan Narkoba dan Kriminalitas

    Jumat, 02 Juni 2017, Juni 02, 2017 WIB Last Updated 2017-06-06T14:59:44Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PRABUMULIH, DS – Dewasa ini, langkah menyebarkan dakwah agama islam hanya berfokus pada wilayah perkotaan. Hal ini menggerakkan Ikatan Dai Indonesia atau IKADI berkomitmen untuk menjamah daerah atau tempat-tempat yang kurang dan belum tersentuh siraman rohani, khususnya di wilayah pedesaan yang tersebar di Kota Prabumulih.

    Demikian disampaikan oleh Muhammad Mufid Kepala Bidang Pendidikan IKADI Kota Prabumulih saat menggelar audiensi dengan Walikota Prabumulih Ir, H Ridho Yahya MM di ruang rapat lantai I Pemerintah Kota Prabumulih, Rabu (31/05/2017).

    Menurutnya, Kota Prabumulih yang merupakan wilayah strategis yang memerlukan perbaikan akhlak ditengah tingginya angka kejahatan dan berbagai tindakan kekerasan.

    "Berpedoman pada hal ini, IKADI Prabumulih berupaya ingin merealisasikan tujuan penyebarluasan dakwah secara merata. Dengan mendapatkan dukungan dan bantuan dari pemkot Prabumulih melalui bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), program “Dai Masuk Desa” pada akhirnya terwujud di tahun 2017. Terimakasih yang tidak terhingga kepada Pemerintah Kota Prabumulih yang telah memberikan dukungan kepada IKADI mewujudkan sebahagian program Pemerintah yakni Prabumulih Prima dan berkualitas" ujarnya

    Sementara itu, Sugiyarto, selaku penanggungjawab pelaksanaan dalam agenda Rapat Koordinasi Program Dai Masuk Desa (DMD), menjelaskan program tersebut berlangsung selama 4 bulan, mulai Juni hingga September 2017. Dengan menurunkan para dai ke 11 desa/kelurahan sebagai prioritas.

    “Dai yang dihadirkan berasal dari organisasi masyarakat, pondok pesantren, ulama kota Prabumulih, untuk diturunkan ke 11 titik desa/kelurahan di Kota Prabumulih. Adapun desa yang menjadi sasaran DMD adalah Desa Pangkul, Muara Sungai, Sungai Medang, Anak Petai, Talang Batu, Payu Putat, Gunung Kemala, Sindur, Karangan, Karang Bindu, dan Patih Galung. Penyampaian materi dakwah berupa majelis ta’lim atau pengajian di masjid-masjid desa/kelurahan tersebut. Untuk para dai akan disediakan transportasi menuju lokasi dan uang insentif dari pemkot.”

    Dalam arahan Walikota Ir. H. Ridho Yahya, berharap agar materi dakwah yang disampaikan kepada masyarakat nanti hendaknya diselipkan dengan kebijakan pemerintah kota yang sedang digalakkan agar mampu mewujudkan program kesejahteraan rakyat yang belum terealisasi.

    “Kami tidak bermaksud mendikte para dai. Kami hanya ingin agar materi yang disampaikan nanti tidak terlalu meluas dan tetap berfokus pada hal-hal kebaikan.” ujar walikota.

    Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti, SE yang hadir dalam rapat tersebut juga menghimbau agar materi dakwah para dai menekankan perbaikan akhlak dan pembinaan mental untuk anak-anak.

    “Mengingat perlunya penanaman nilai-nilai agama dan budi pekerti sedari dini, diharapkan agar peran dai masuk ke lini bagian tersebut. Pihak polres akan membantu mengirimkan babin ke lokasi desa/kelurahan dai berdakwah untuk ikut mengawal keamanan dan ketertiban saat kegiatan berlangsung.” ujar Andes.

    Menanggapi himbauan dan harapan dua pucuk Pimpinan di Kota Prabumulih itu, Sugiarto mengaku siap menjalankannya. Dengan pertimbangan mengenai materi yang akan disampaikan ke desa/kelurahan dalam program tersebut, menjadi tugas dan kewajiban dai agar dapat terpenuhi.

    “Materi wajib yang kami sampaikan yaitu akidah, ibadah, muamalah, dan fiqih. Dengan arahan dari pak Walikota dan bu Kapolres, sudah menjadi keharusan kami agar tujuan dapat tercapai. Harapan kami agar masyarakat dapat lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.” Pungkas Sugiyarto, ketua pelaksana program merangkap salah satu dai yang akan turun ke desa.(zah)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini