• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sidak Pasar Bedug, Dinkes Prabumulih Temukan ini Pada Makanan

    Selasa, 30 Mei 2017, Mei 30, 2017 WIB Last Updated 2017-05-29T20:36:57Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PRABUMULIH, DS – Dinas Kesehatan (Dinkes, red) Kota Prabumulih temukan sejumlah bahan pengawet berbahaya yang terkandung pada makanan yang dijajakan di pasar bedug Tugu Kecil Prabumulih Timur Kota Prabumulih. Temuan itu didapati oleh petugas saat melakukan pemeriksaan sejumlah makanan yang dijual pedagang di pasar bedug pada Senin (29/5).

    Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan secara mendadak tersebut, ditemukan sejumlah makanan yang mengandung zat berbahaya berupa formalin. Kandungan formalin ditemukan dalam jenis makanan yang berbahan dasar mie seperti rujak mie dan tahu. Dari temuan tersebut Dinkes pun kemudian menarik makanan berbahaya tersebut agar tidak diperjualbelikan kepada masyarakat.

    Kepala Dinkes, dr Happy Tedjo menegaskan, pemeriksaan terhadap sejumlah makanan yang dijajakan di pasar bedug tersebut bertujuan untuk mengantisipasi pedagang nakal yang menjual makanan tidak sehat kepada pembeli.

    "Dari sejumlah makanan dan minuman yang kita periksa ada dua jenis makanan yang mengandung bahan formalin seperti rujak mie dan tahu. kita sudah tarik dari pedagang dan memberikan peringatan agar pedagang tidak lagi menggunakan atau menjual makanan yang menggunakan bahan formalin," ujar Tedjo.

    Lebih lanjut Tedjo mengatakan, pemeriksaan dilakukan secara langsung dihadapan para pedagang. Hal itu bertujuan agar pedagang mengetahui jika bahan olahan makanan yang mereka gunakan mengandung bahan berbahaya yang tidak semestinya digunakan untuk makanan.

    "Jadi pedagang bisa mengetahuinya secara langsung dan tidak lagi menggunakan bahan olahan makanan yang biasa mereka gunakan. Kita ingin pedagang berlaku jujur dan menjualan makanan dan minuman yang steril, higienis dan sehat untuk dikonsumsi," imbuhnya.

    Masih kata Tedjo, pihaknya tidak akan berhenti untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah makanan yang dijajakan pedagang di pasar bedug. Bahkan kedepan pihaknya juga akan melakukan sidak langsung ke sejumlah pedagang di pasar.

    "Kita akan cari darimana asalnya bahan makanan yang mengandung formalin itu diperoleh para pedagang makanan ini. Dalam waktu dekat kita akan sidak ke pasar, karena para pedagang mengaku membeli bahan olahan makanan tersebut dari pedagang di pasar," tegasnya.

    Sementara itu, salah satu pedagang yang kedapatan menjual makanan mengandung zat formalin mengaku tidak mengetahui jika bahan olahan makanan yang digunakan mengandung formalin. 



    Pasalnya, bahan olahan makanan tersebut diperoleh dari pasar. "Mie basah ini saya beli di pasar, saya juga tidak tahu kalau mie basah ini mengandung formalin. Kalau saya tahu pastinya saya tidak akan menggunakannya untuk bahan olahan makanan," tandasnya seraya enggan menyebutkan namanya. (Kendi)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini