masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, DS - Malam Nifsyu Syaban yang jatuh pada hari ini Kamis (11/05/2017) 1438 Hijriyah dimanfaatkan penuh oleh Jemaah Masjid Jami Nurul Islam Bakaran Prabumulih Selatan Kota Prabumulih untuk menggelar doa bersama (Ruahan).
Tampak ratusan jemaah dari remaja, muda, dewasa hingga tua memenuhi masjid sejak sholat maghrib digelar. Seluruh umat yang memenuhi ruangan masjid terlihat melakukan ibadah sesaui yang telah di anjurkan. Seperti beramal baik, bersedekah, berpuasa dan lebih giat lagi dalam beribadah kepada Allah SWT Karena pada malam ini semua amalan kita selama setahun akan di tutup dan di ganti dengan catatan amal yang baru.
Selain itu, pada kesempatan tersebut warga Masjid Jami Nurul Islam Bakaran juga menggelar doa untuk mendoakan para arwah keluarga yang telah lebih dulu menghadap Sang Illahi.
Pantauan portal ini acara Ruahan menyambut malam Nifsyu Syabban berlangsung sangat hikmat dan penuh ke khusukan. Acara ini pun tidak hanya dihadiri oleh orang dewasa dan remaja saja namun turut juga di hadiri oleh anak-anak yang dengan semangat datang ke masjid.
Acara ruahan sendiri di pimpin oleh Sodikin selaku P3N Kelurahan Majasari Prabumulih Selatan Kota Prabumulih. Turut dihadiri seluruh pengurus masjid mulai dari ketua, sekretaris dan bendahara masjid.
H.Ede Bareweng selaku ketua masjid mengatakan bahwa tujuan dari acara ini selain untuk mendoakan arwah teman,saudara,bahkan sanak family yang telah mendahului tetapi juga untuk mendoakan seluruh umat agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dan secara umum mendoakan Kota Prabumulih agar menjadi Kota yang damai dan bermartabat.
"Inti dari Nifsyu Syabban sendiri adalah umat Islam di dunia dianjurkan untuk melakukan ibadah sesaui yang telah di anjurkan. Seperti beramal baik, bersedekah, berpuasa dan lebih giat lagi dalam beribadah kepada Allah SWT Karena pada malam tersebut semua amalan kita selama setahun akan di tutup dan di ganti dengan catatan amal yang baru" ujarnya.
Dikatakan, secara umum di Prabumulih khusnya di Bakaran, menyambut bulan Syabban biasa digelar Ruahan yakni mendoakan arwah keluarga yang telah lebih dulu menghadap Illahi kiranya Allah SWT mengampuni segala dosanya, merahmatinya, memaafkan kesalahan-kesalahannya, memuliakan kedudukannya, melapangkan kuburnya dan memasukkannya bersama orang-orang shaleh di surga-Nya. Serta tidak lupa juga mendoakan agar Kota Prabumulih serta pemimpinnya mendapat hidayah untuk memimpin Prabumulih ke arah yang lebih baik, damai dan bermartabat. (red/ken)
Tampak ratusan jemaah dari remaja, muda, dewasa hingga tua memenuhi masjid sejak sholat maghrib digelar. Seluruh umat yang memenuhi ruangan masjid terlihat melakukan ibadah sesaui yang telah di anjurkan. Seperti beramal baik, bersedekah, berpuasa dan lebih giat lagi dalam beribadah kepada Allah SWT Karena pada malam ini semua amalan kita selama setahun akan di tutup dan di ganti dengan catatan amal yang baru.
Selain itu, pada kesempatan tersebut warga Masjid Jami Nurul Islam Bakaran juga menggelar doa untuk mendoakan para arwah keluarga yang telah lebih dulu menghadap Sang Illahi.
Pantauan portal ini acara Ruahan menyambut malam Nifsyu Syabban berlangsung sangat hikmat dan penuh ke khusukan. Acara ini pun tidak hanya dihadiri oleh orang dewasa dan remaja saja namun turut juga di hadiri oleh anak-anak yang dengan semangat datang ke masjid.
Acara ruahan sendiri di pimpin oleh Sodikin selaku P3N Kelurahan Majasari Prabumulih Selatan Kota Prabumulih. Turut dihadiri seluruh pengurus masjid mulai dari ketua, sekretaris dan bendahara masjid.
H.Ede Bareweng selaku ketua masjid mengatakan bahwa tujuan dari acara ini selain untuk mendoakan arwah teman,saudara,bahkan sanak family yang telah mendahului tetapi juga untuk mendoakan seluruh umat agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dan secara umum mendoakan Kota Prabumulih agar menjadi Kota yang damai dan bermartabat.
"Inti dari Nifsyu Syabban sendiri adalah umat Islam di dunia dianjurkan untuk melakukan ibadah sesaui yang telah di anjurkan. Seperti beramal baik, bersedekah, berpuasa dan lebih giat lagi dalam beribadah kepada Allah SWT Karena pada malam tersebut semua amalan kita selama setahun akan di tutup dan di ganti dengan catatan amal yang baru" ujarnya.
Dikatakan, secara umum di Prabumulih khusnya di Bakaran, menyambut bulan Syabban biasa digelar Ruahan yakni mendoakan arwah keluarga yang telah lebih dulu menghadap Illahi kiranya Allah SWT mengampuni segala dosanya, merahmatinya, memaafkan kesalahan-kesalahannya, memuliakan kedudukannya, melapangkan kuburnya dan memasukkannya bersama orang-orang shaleh di surga-Nya. Serta tidak lupa juga mendoakan agar Kota Prabumulih serta pemimpinnya mendapat hidayah untuk memimpin Prabumulih ke arah yang lebih baik, damai dan bermartabat. (red/ken)