masukkan script iklan disini
- PRABUMULIH, DS - Sejak dibuka pada 8 Mei 2017 lalu, penjaringan bakal calon (Balon) Walikota yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokarasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Prabumulih tampak masih sepi peminat.
Hingga saat ini (terhitung 10 hari masa penjaringan-red) tercatat baru satu nama balon yang mengisi formulir pendaftaran. Nama tersebut juga merupakan balon dari internal Partai.
Sepinya minat balon walikota yang mendaftar melalui PDIP Kota Prabumulih ditanggapi dingin oleh Sekretaris DPC PDIP Kota Prabumulih Haferi. Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Haferi mengungkapkan hal tersebut adalah hal yang biasa.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman yang sebelumnya, sekretariat penjaringan balon walikota mulai ramai didatangi balon pada saat menjelang penutupan.
"Untuk saat ini memang baru satu nama balon yang telah mengambil formulir pencalonan Walikota di sekretariat panitia. Balon tersebut berasal dari internal partai yang juga merupakan Anggota Legislatif DPRD Kota Prabumulih. Dan kita optimis beberapa hari kedepan peminatnya bakal bertambah" ujarnya.
Disinggung sepinya peminat disebabkan faktor dari Pilkada DKI Jakarta? Haferi menegaskan Pilkada DKI tidak berkaitan dan tidak berimbas di Pilkada Kota Prabumulih yang akan datang. Ia juga mengungkapkan bahwa Partai berlambang Banteng gemuk bermoncong putih masih solid dan tetap optimis mampu mengantarkan calonnya merebut kursi Kepala Daerah di Kota Prabumulih.
"Faktor kekalahan Cagub DKI Jakarta jelas tidak berpengaruh ke penjaringan balon Walikota Prabumulih. Kalaupun saat ini sepi, itu sangat dimaklumi. Pasalnya pencalonan sekarang tidak seperti Pilkada Tahun lalu" ujarnya.
Pilkada Prabumulih Tahun lalu lanjut Haferi, banyak di minati Birokrat di Lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih dan Anggota Legislatif. Untuk saat ini aturannya beda lagi.
"PNS yang berniat maju mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah harus membuat pernyataan mengudurkan diri sebagai PNS. Mungkin ini salah satu penyebab penjaringan agak sepi. Namun kami yakin beberapa hari kedepan para balon bakal bermunculan untuk mengambil formulir ke sekretariat" tegasnya.
Disinggung mengenai proses pendaftaran, Haferi mengungkapkan, para balon yang sudah mengambil maupun mengembalikan formulir masih harus menjalani seleksi yang dilakukan partai. Mulai dari seleksi administratif serta fit and proper test oleh tim seleksi internal. Nama-nama yang lolos, akan dikirimkan ke DPP melalui DPD Partai di tingkat Provinsi.
"Untuk prosesnya sendiri lumayan panjang. Sebelum berkas balon dikirim ke DPD, pengurus DPC masih harus melakukan rapat pleno internal untuk memutuskan nama-nama yang akan dikirimkan. Hasil pleno dasar keluarnya rekomendasi sebelum diputuskan oleh DPP" tandasnya. (red/anil)