masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, DS – Tren fesyen wanita semakin hari kian dinamis. Mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki, semua ada aksesoris khas yang mampu menunjang penampilan. Busana yang sedang dilirik saat ini yaitu pakaian muslimah dari harga murah hingga tak jarang sebagian orang rela merogoh kocek dalam untuk mendapatkan produk kualitas terbaik.
Peluang bisnis ini berhasil diraih oleh salah satu gerai fesyen Prabumulih “Barokah Hijab” jalan Mayor Iskandar depan Puskesmas Utara (Area Mangga Besar) yang ditemui Duta Sumsel siang tadi (18/05).
“Antusias masyarakat cukup tinggi, mulai dari pelajar SMA, ibu rumah tangga, pegawai kantor, dll, untuk membeli busana muslim syar’i dan jelang Ramadhan ini, peningkatan jumlah pembeli naik signifikan.” Jelas Tiara Deviana, S.Pd, pemilik Barokah Hijab.
Jenis busana yang dijajakan gerai offline ini seperti gamis yang dibandrol mulai dari Rp 80 ribu - Rp 230 ribu, jilbab dengan berbagai mode segi empat, bergo, semi instan pet antem dari tarif Rp 35 ribu - Rp 95 ribu, manset dan kaos kaki Rp 10 ribu – Rp 18 ribu, dan jenis lainnya. Dengan prinsip khas mereka “Tidak menjual hijab kecuali hijab syar’i” membuat gerai ini berbeda dengan gerai lainnya yang telah berdiri sejak 2014. Selain itu, hal unik lainnya yaitu program amal untuk membantu orang atau yayasan yang membutuhkan sejak April 2017 lalu.
“Minimal belanja Rp 100 ribu di gerai Barokah Hijab maka akan disisihkan Rp 10 ribu dari total belanja akan didonasikan ke mereka yang membutuhkan. April lalu, terkumpul dana Rp 950 ribu dari uang belanja pembeli kami dan kami bagikan beras dari sejumlah uang tersebut untuk orang-orang yang sudah kami data layak menerima bantuan tersebut. Untuk Mei ini, kami targetkan bantuan berupa bahan sembako.” Ujar Tiara.
Tiara juga menambahkan gamis yang banyak dicari pembeli yaitu gamis Katun Jepang dan Balotelli.
“Kedua bahan sering ditanya pembeli karena memang dari bahannya berkualitas baik, tebal, tidak menerawang, dan tidak mudah kusut sehingga pas digunakan untuk aktivitas sehari-hari maupun saat bekerja.”
Strategi pemasaran Barokah Hijab dilakukan dari mulut ke mulut dan juga melalui media sosial facebook dengan nama akun Tiara Deviana, grup jual beli, fanspage: Barokah Hijab, dan Instagram: @barokahijab. Penjualan barang sendiri tidak hanya di Prabumulih, tapi telah dikirim ke beberapa daerah lain, seperti ke Palembang, Kalimantan, Bali, hingga Sulawesi dengan omzet dicapai saat ini Rp.35-40 juta/bulan.
“Ke depan, kami berusaha mengembangkan pangsa pasar produk Barokah Hijab lebih luas lagi dengan membuka gerai online yang lebih intens dan mengeluarkan produk hand made by Barokah Hijab dengan kualitas bagus sehingga ada merek tersendiri dari gerai kami, walaupun sebelumnya sudah pernah dibuat.”
Menurut Tiara untuk memulai suatu usaha diperlukan visi misi jelas, komitmen, ketekunan dalam menjalani tiap proses usaha yang akan dirintis, belajar dari buku bisnis dan juga jika telah menuai hasil, jaga sikap untuk tidak sombong dengan usaha yang telah diraih. (Zah)
Peluang bisnis ini berhasil diraih oleh salah satu gerai fesyen Prabumulih “Barokah Hijab” jalan Mayor Iskandar depan Puskesmas Utara (Area Mangga Besar) yang ditemui Duta Sumsel siang tadi (18/05).
“Antusias masyarakat cukup tinggi, mulai dari pelajar SMA, ibu rumah tangga, pegawai kantor, dll, untuk membeli busana muslim syar’i dan jelang Ramadhan ini, peningkatan jumlah pembeli naik signifikan.” Jelas Tiara Deviana, S.Pd, pemilik Barokah Hijab.
Jenis busana yang dijajakan gerai offline ini seperti gamis yang dibandrol mulai dari Rp 80 ribu - Rp 230 ribu, jilbab dengan berbagai mode segi empat, bergo, semi instan pet antem dari tarif Rp 35 ribu - Rp 95 ribu, manset dan kaos kaki Rp 10 ribu – Rp 18 ribu, dan jenis lainnya. Dengan prinsip khas mereka “Tidak menjual hijab kecuali hijab syar’i” membuat gerai ini berbeda dengan gerai lainnya yang telah berdiri sejak 2014. Selain itu, hal unik lainnya yaitu program amal untuk membantu orang atau yayasan yang membutuhkan sejak April 2017 lalu.
“Minimal belanja Rp 100 ribu di gerai Barokah Hijab maka akan disisihkan Rp 10 ribu dari total belanja akan didonasikan ke mereka yang membutuhkan. April lalu, terkumpul dana Rp 950 ribu dari uang belanja pembeli kami dan kami bagikan beras dari sejumlah uang tersebut untuk orang-orang yang sudah kami data layak menerima bantuan tersebut. Untuk Mei ini, kami targetkan bantuan berupa bahan sembako.” Ujar Tiara.
Tiara juga menambahkan gamis yang banyak dicari pembeli yaitu gamis Katun Jepang dan Balotelli.
“Kedua bahan sering ditanya pembeli karena memang dari bahannya berkualitas baik, tebal, tidak menerawang, dan tidak mudah kusut sehingga pas digunakan untuk aktivitas sehari-hari maupun saat bekerja.”
Strategi pemasaran Barokah Hijab dilakukan dari mulut ke mulut dan juga melalui media sosial facebook dengan nama akun Tiara Deviana, grup jual beli, fanspage: Barokah Hijab, dan Instagram: @barokahijab. Penjualan barang sendiri tidak hanya di Prabumulih, tapi telah dikirim ke beberapa daerah lain, seperti ke Palembang, Kalimantan, Bali, hingga Sulawesi dengan omzet dicapai saat ini Rp.35-40 juta/bulan.
“Ke depan, kami berusaha mengembangkan pangsa pasar produk Barokah Hijab lebih luas lagi dengan membuka gerai online yang lebih intens dan mengeluarkan produk hand made by Barokah Hijab dengan kualitas bagus sehingga ada merek tersendiri dari gerai kami, walaupun sebelumnya sudah pernah dibuat.”
Menurut Tiara untuk memulai suatu usaha diperlukan visi misi jelas, komitmen, ketekunan dalam menjalani tiap proses usaha yang akan dirintis, belajar dari buku bisnis dan juga jika telah menuai hasil, jaga sikap untuk tidak sombong dengan usaha yang telah diraih. (Zah)