masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, DS – Meski status Perpustakaan di Kota Prabumulih telah ditingkatkan menjadi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah namun belum tentu mampu meningkatkan minat baca bagi warga Kota Prabumulih.
Secara umum, tujuan peningkatan status Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Menjadi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah pada perinsipnya memang meningkatkan minat baca di Kota Prabumulih.
Jika diibaratkan pada sebuah tim sepakbola, perpustakaan tidak hanya butuh seorang Luis Enrique atau Adres Iniesta yang memberi umpan untuk diubah menjadi sebuah Gol. Namun perpustakaan harus mampu seperti messi yang kerap turun berlari ke bawah untuk menjemput bola.
Masalah jemput bola, perpustakaan Kota Prabumulih bisa dibilang adalah jagonya. Sejak beberapa bulan terakhir, Perpustakaan ini kerap turun ke desa-desa di 6 Kecamatan yang tersebar di Kota Prabumulih. Bahkan untuk dapat menyisir warga masyarakat yang jauh dari tengah Kota, Perpustakaan Kota Prabumulih sengaja menyiapkan dua unit Mobil Pintar dan Perpustakaan Keliling.
Bahkan tidak hanya itu, Dinas Perpustakaan Kota Prabumulih tetap buka di hari libur demi menampung warga Kota Prabumulih khususnya para pelajar yang datang ke Perpustakaan untuk membaca. Rasa lelah para pegawai dinas ini seolah terbayarkan begitu melihat semangat membaca para anak-anak generasi penerus bangsa.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Abdullah Abadi, AP, MH melalui Kepala bidang pelayanan perpustakaan teknologi dan informasi Hesi Yulianti saat disambangi portal ini siang tadi di ruang kerjanya Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Prabumulih Senin (15/05/2017).
Menurutnya, secara pribadi dirinya merasa bangga karena bisa dekat dengan warga dan melayani mereka yang berniat membaca buku. Menariknya, anak-anak di pedesaan rupanya punya minat baca yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka mana kala mobil pintar langsung diserbu begitu diparkir.
“Rasa capek merapikan 200 lebih judul buku langsung hilang melihat antusiasme anak-anak desa membaca" ujarnya.
Khusus di Perpustakaan juga tidak kalah semangat. Para pelajar mulai dari tingkat TK hingga mahasiswa kerap membanjiri Perpustakaan setiap harinya. Perpustakaan saat ini memang telah di desain sedemikian rupa agar mereka yang beekunjung bisa betah dan berlama-lama di perpustakaan.
Untuk meningkatkan minat baca warga Kota Prabumulih, Dinas perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Prabumulih telah banyak melakukan terobosan. Selain meluncurkan Mobil Pintar dan Perpustakaan Keliling, baca dan pinjam buku gratis, pihak Dinas juga kerap menggelar kegiatan. Termasuk yang baru-baru ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Prabumulih telah sukses menggelar acara lomba bercerita tingkat pelajar.
"Belum lama ini kita baru saja menggelar acara lomba bercerita tingkat pelajar di Kota Prabumulih. Alhamdulilah kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari Walikota Prabumulih dan kedepan akan lebih gencar lagi melakukan terobosan termasuk pembinaan pustakawan. Apa artinya perpustakaan tapi tidak bisa mengundang anak-anak atau orang dewasa untuk membaca. Hal-hal semacam itu tentu menjadi perhatian kita kedepan" ujarnya.
Menurutnya, klasifikasi buku berdasarkan judul di perpustakaan Prabumulih berjumlah 8.517. Sementara untuk klasifikasi buku berdasarkan jumlah buku, sebanyak 25.534 dan untuk di mobil pintar dan mobil keliling jumlah judul buku, sebanyak 8.517 buku. (red/ken)
Secara umum, tujuan peningkatan status Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Menjadi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah pada perinsipnya memang meningkatkan minat baca di Kota Prabumulih.
Jika diibaratkan pada sebuah tim sepakbola, perpustakaan tidak hanya butuh seorang Luis Enrique atau Adres Iniesta yang memberi umpan untuk diubah menjadi sebuah Gol. Namun perpustakaan harus mampu seperti messi yang kerap turun berlari ke bawah untuk menjemput bola.
Masalah jemput bola, perpustakaan Kota Prabumulih bisa dibilang adalah jagonya. Sejak beberapa bulan terakhir, Perpustakaan ini kerap turun ke desa-desa di 6 Kecamatan yang tersebar di Kota Prabumulih. Bahkan untuk dapat menyisir warga masyarakat yang jauh dari tengah Kota, Perpustakaan Kota Prabumulih sengaja menyiapkan dua unit Mobil Pintar dan Perpustakaan Keliling.
Bahkan tidak hanya itu, Dinas Perpustakaan Kota Prabumulih tetap buka di hari libur demi menampung warga Kota Prabumulih khususnya para pelajar yang datang ke Perpustakaan untuk membaca. Rasa lelah para pegawai dinas ini seolah terbayarkan begitu melihat semangat membaca para anak-anak generasi penerus bangsa.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Abdullah Abadi, AP, MH melalui Kepala bidang pelayanan perpustakaan teknologi dan informasi Hesi Yulianti saat disambangi portal ini siang tadi di ruang kerjanya Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Prabumulih Senin (15/05/2017).
Menurutnya, secara pribadi dirinya merasa bangga karena bisa dekat dengan warga dan melayani mereka yang berniat membaca buku. Menariknya, anak-anak di pedesaan rupanya punya minat baca yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka mana kala mobil pintar langsung diserbu begitu diparkir.
“Rasa capek merapikan 200 lebih judul buku langsung hilang melihat antusiasme anak-anak desa membaca" ujarnya.
Khusus di Perpustakaan juga tidak kalah semangat. Para pelajar mulai dari tingkat TK hingga mahasiswa kerap membanjiri Perpustakaan setiap harinya. Perpustakaan saat ini memang telah di desain sedemikian rupa agar mereka yang beekunjung bisa betah dan berlama-lama di perpustakaan.
Untuk meningkatkan minat baca warga Kota Prabumulih, Dinas perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Prabumulih telah banyak melakukan terobosan. Selain meluncurkan Mobil Pintar dan Perpustakaan Keliling, baca dan pinjam buku gratis, pihak Dinas juga kerap menggelar kegiatan. Termasuk yang baru-baru ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Prabumulih telah sukses menggelar acara lomba bercerita tingkat pelajar.
"Belum lama ini kita baru saja menggelar acara lomba bercerita tingkat pelajar di Kota Prabumulih. Alhamdulilah kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari Walikota Prabumulih dan kedepan akan lebih gencar lagi melakukan terobosan termasuk pembinaan pustakawan. Apa artinya perpustakaan tapi tidak bisa mengundang anak-anak atau orang dewasa untuk membaca. Hal-hal semacam itu tentu menjadi perhatian kita kedepan" ujarnya.
Menurutnya, klasifikasi buku berdasarkan judul di perpustakaan Prabumulih berjumlah 8.517. Sementara untuk klasifikasi buku berdasarkan jumlah buku, sebanyak 25.534 dan untuk di mobil pintar dan mobil keliling jumlah judul buku, sebanyak 8.517 buku. (red/ken)