masukkan script iklan disini
“Kami akan lebih waspada dan bekerja keras lagi untuk menghindari kejadian yang tak di inginkan,” Ujarnya, Senin (22/05/2017)
Antisipasi itu di mulai dari memperhatikan kondisi warga binaan, misalnya untuk kesehatan warga binaan, setiap pagi di lakukan senam pagi warga binaan yang dilakukan secara bergilir tiap-tiap blok.
Adapun utnuk mengalihkan pikiran-pikiran negative para tahanan, pihak rutan bekerjasama dengan sejumlah komunitas yang melakukan kegiatan pengajian rutin, pelatihan membuat kaligrafi, dan pelatihan pertukangan yang bekerjasama dengan pemerintah daerah.
"Untuk meningkatkan pengamanan dari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Rutan telah menjalin kerjasama dengan Polres Kota Prabumulih dan BNN Kota Prabumulih untuk mengawasi dan melakukan sidak rutin di rumah tahanan Kelas II B Prabumulih. Hal ini tentunya sangat membantu petugas-petugas Rutan dalam megantisipasi terjadinya gejolak dan kerusuhan di dalam rutan" ujarnya.
Untuk saat ini, jumlah tahan yang ada di rutan kelas II B Prabumulih berjumlah 350 orang tahanan, dari kapasitas yang sebenarnya yaitu 150 orang tahanan. "Sebenarnya rutan saat ini dalam kondisi overload tapi masih dalam batas toleransi, artinya tidak terjadinya desak-desakan di dalam blok tahanan.sehingga unsur-unsur terjadinya provokator di dalam tahanan dapat diminimalisir dan di cegah.”jelasnya.
Ronaldo juga menuturkan yang menjadi kendala saat ini yaitu kurangnya SDM atau petugas- petugas pegawas rutan, sarana dan prasana seperti gedung baru, dan fasilitas-fasilitas lainya yang mendukung, hingga ia berharap dukungan dari pihak-pihak terkait.